Toyota Grand New Kijang Innova merupakan mobil MPV paling popular di tahun 2015, dengan sistem penggerak roda belakang atau rear wheel drive mobil ini mampu memiliki performa tarikan yang luar biasa bahkan dengan tenaga yang dimiliki oleh mesin kemudian di salurkan ke roda bagian belakang yang ternyata tidak membuat tarikan mobil ini menjadi kendor atau berat, inilah kelebihan utama yang dimiliki oleh Grand New Kijang Innova baik yang berbahan bakar solar atau bensin maupun gas. Mobil ini berkapasitas tujuh orang penumpang ditambah satu orang pengemudi.
Mesin yang digunakan oleh Grand new Kijang Innova adalah mesin yang sudah menggunakan teknologi baru Toyota yang menggunakan system distribusi bahan bakar injeksi yang plus VVT-i, dan untuk versi diesel sudah menggunakan teknologi common rail generasi terbaru dengan kinerja injeksi langsung disalurkan ke ruang pembakararan dan turbo charger, sehingga kerja mesin dapat dikendalikan oleh computer / ECU . Hal ini merupakan kehebatan Toyota dalam inovasinya dalam hal teknologi
D-4D adalah seri mesin diesel yang digunakan oleh mobil ini yang mengandung arti singkatan dari Direct Injection, 4-langkah Common Rail Diesel. mesin ini merupakan generasi terbaru yang di miliki Toyota dengan salah satu ciri mesin diesel common rail generasi kedua memiliki tekanan bahan bakar yang sangat tinggi yang berada di common rail, sehingga suplai sangat terkontrol.
Mesin yang digunakan Innova berbahan bakar bensin memiliki tekanan sebesar 160 MPa, atau yang sering disebut setara dengan 1600 bar. Untuk mesin Grand New Kijang Innova yang menngunakan bahan bakar diesel bersifat konvensional atau masih menggunakan pompa distributor, sehingga tekanan paling tinggi yang dimiliki sekitar 700 bar, kemampuan injektornya bekerja antara 150 dan 250 bar, sehingga ketika bahan bakar disalurkan ke dalam ruang bakar, kondisi solar menjadibentuk molekul yang sangat halus dan bercampur udara yang sangat kecil. Secara umum, mobil Toyota Grand New Kijang Innova memiliki karakteristik mesin yang tangguh, irit terhadap konsumsi bahan bakar dan lebih ramah lingkungan